Dialog Antar Iman dalam Ruang Media Baru
Studi pada Konten YouTube LOG IN
DOI:
https://doi.org/10.59029/int.v3i1.30Kata Kunci:
Agama, Dialog Antar Iman, Media Baru, Etika Global, Aturan EmasAbstrak
Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan dialog antar iman dalam media baru pada konten YouTube LOG IN. Peneliti berfokus pada dialog antar iman yang dilakukan para pemuka agama di ruang media baru dalam hal ini YouTube. Teori Etika Global yang dikemukakan Hans Kung dijadikan sebagai alat analisis dalam penelitian ini. Penelitian ini menerapkan jenis penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Konten LOG IN memuat praktik dialog antar iman di ruang media baru dan berisikan nilai-nilai etika global yang digagas oleh Hans Kung, yakni adanya Aturan Emas atau prinsip-prinsip kemanusiaan dan timbal balik dalam dialog antar iman yang ditampilkan dalam konten LOG IN.
Referensi
Adlini, M. N., Dinda, A. H., Yulinda, S., Chotimah, O., & Merliyana, S. J. (2022). Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 6(1), 974–980. https://doi.org/10.33487/edumaspul.v6i1.3394
Arafah, D. S. S., Fitriani, D. A., & Rahman, M. T. (2023). Mediatisasi Agama dan Penanaman Nilai Keagamaan Islam dan Kristen Melalui Media Sosial: Studi pada Kanal Youtube Superbook Indonesia dan Nussa Rara. FOCUS, 4(1), 25–38. https://doi.org/10.26593/focus.v4i1.6572
Darmalaksana, W. (2020). Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka dan Studi Lapangan. Pre-Print Digital Library UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 1–6.
Halimatusa’diah. (2015). Etnisitas dan Agama dalam Konteks Wacana Kekuasaan di Media Baru. Jurnal Masyarakat & Budaya, 17(2), 265–270.
Hefni, W. (2020). Moderasi Beragama dalam Ruang Digital: Studi Pengarusutamaan Moderasi Beragama di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri Religious Moderation in The Digital Space: Case Study of Mainstreaming Religious Moderation among Islamic Higher Education Institutio. Jurnal Bimas Islam, 13(1), 1–22.
Husin, K. (2009). Etika Global; Sumbangan Hans Kung DALAM dialog ANTAR agama. In TOLERANSI: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama (Vol. 1, Issue 2, pp. 248–264).
Iqbal, A. M. (2017). Agama dan Adopsi Media Baru: Penggunaan Internet oleh Gerakan Salafisme di Indonesia. Jurnal Komunikasi Indonesia, 2(2). https://doi.org/10.7454/jki.v2i2.7834
Irfany, M. R. (2023). Teologi Toleransi menurut Hans Kung dan Abdurrahman Wahid. Jurnal Riset Agama, 3(1), 116–129. https://doi.org/10.15575/jra.v3i1.19423
Joyo, P. R. (2020). Etika Global Bhagavad-Gītā Dalam Perspektif Etika Hans Kung. Prosiding Seminar Nasional Moderasi Beragama Sekolah Tinggi Hindu Dharma Klaten Jawa Tengah, 1–13.
Kimball, C. (2008). When Religion Becomes Evil : Five Warning Signs (2nd Editio). HarperCollins Publishers Ltd.
Kung, H. (1998). A Global Ethic for Global Politics and Economics. In Oxford University Press. New Yor University Press. http://repositorio.unan.edu.ni/2986/1/5624.pdf%0Ahttp://fiskal.kemenkeu.go.id/ejournal%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.cirp.2016.06.001%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.powtec.2016.12.055%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.ijfatigue.2019.02.006%0Ahttps://doi.org/10.1
Maulana, A. M. R. (2022). Agama Digital (Digital Religion) dan Relevansinya Terhadap Studi Agama Interdisipliner: Sebuah Tinjauan Literatur. At-Tafkir, 15(2), 35–56. https://doi.org/10.32505/at.v15i2.4821
Mujiati, N., & Moh Yunus, D. (2020). Religiusitas Media Massa dalam Perspektif Teoantroposentris Islam. Jurnal Al-Ijtimaiyyah, 6(2), 65–88.
Muttaqin, Jamal, Kusuma, A. R., & Rahmadi, A. (2022). Menelaah Problem Teologis Dialog antar Agama. Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama, 17(2), 270–298. https://doi.org/https://doi.org/10.24042/al-adyan.v17i2.10879
Norhabiba, F., & Ragil Putri, S. A. (2018). Hubungan Intensitas Akses Media Baru Dan Kualitas Interaksi Lingkungan Sekitar Pada Mahasiswa Untag Surabaya. Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi, 7(1), 8. https://doi.org/10.14710/interaksi.7.1.8-15
Rachmadhani, A. (2021). Otoritas Keagamaan di Era Media Baru: Dakwah Gus Mus di Media Sosial. PANANGKARAN, Jurnal Penelitian Agama Dan Masyarakat, 5(2), 150–169. https://grafis.tempo.co/read/1312/rumus-pendapatan-platform-
Rangga Gumelar, G. (2013). Konvergensi Media Online. Jurnal Komunikasi, 2(2), 6–14.
Rianto, P. (2016). Media Baru, Visi Khalayak Aktif, dan Urgensi Literasi Media. Jurnal Komunikasi, Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia, 1(2), 90–96.
Rowe, W. L., & Hick, J. (1976). God and the Universe of Faiths. The Philosophical Review, 85(1), 133. https://doi.org/10.2307/2184270
Saeng, V. (1993). Konsili Vatikan II : Sebuah Revolusi Sunyi dan Pengaruhnya bagi Gereja Katolik Indonesia. In Membaca Wajah Gereja Katolik, Donatus Sermada Kelen (pp. 289–342). STF Widayasasan.
Suhardi, U., Hemamalini, K., Bagus, I., Adi, G., & Yadnya, P. (2023). Fenomena Hiperrealitas dalam New Media (Tinjauan Equilibrium Etika Tri Hita Karana).
Sulbi, & Siregar, S. H. (2021). Pancasila Sebagai Titik Temu Agama-Agama Dan Kemanusiaan: Diskursus Nurcholish Madjid Dan Yudi Latif. Al-Adyan: Journal of Religious Studies, 2(1), 52–66. https://doi.org/10.15548/al-adyan.v2i1.1999
Wahyuni, D. (2018). Agama sebagai Media dan Media sebagai Agama. JIA, 18(2), 83–91. http://infodanpengertian.blogspot.co.id/2015/04/pengertian-media-menurut-para-
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Dede Setiawan

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0)
You are free to:
Share - copy, and redistribute the material in any medium or format.
Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially. The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.
Under the following terms:
Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
ShareAlike — If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.
This license is acceptable for Free Cultural Works - https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/