Makna Kematian dalam Perspektif Søren Kierkegaard dan Al-Ghazali

Korelasi dan makna antara kehidupan serta kematian

Authors

  • Herwanto Weya Universitas Katolik Parahyangan
  • Henrycus Napitsunargo Prodi Studi Humanitas, Fakultas Filsafat, Universitas Katolik Parahyangan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59029/int.v3i2.35

Keywords:

Kierkegaard, Al-Ghazali, makna kematian, eksistensialisme, teologi

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pandangan Søren Kierkegaard dan Al-Ghazali mengenai makna kematian, serta mengidentifikasi implikasi pemikiran mereka terhadap pemahaman eksistensi dan tujuan hidup. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka (library research), yang melibatkan analisis mendalam terhadap karya-karya filosofis Kierkegaard dan Al-Ghazali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kierkegaard memandang kematian sebagai transisi menuju kehidupan yang lebih tinggi dan transendental, di mana kematian fisik dianggap sebagai akhir dari keputusasaan spiritual yang menghalangi pencapaian otentisitas eksistensi manusia. Sebaliknya, Al-Ghazali memandang kematian sebagai pengingat akan kefanaan dunia dan sebagai awal dari kehidupan yang lebih baik di sisi Allah bagi mereka yang mempersiapkan diri dengan baik melalui tindakan moral dan spiritual. Kontribusi penelitian ini terletak pada pemahaman yang lebih mendalam mengenai bagaimana ajaran Kristen dan Islam mempengaruhi pemikiran kedua tokoh besar ini dalam melihat kematian, serta relevansi pemikiran mereka dalam konteks eksistensial manusia masa kini.

References

Abidin, G. I. (2021). Pandangan Al-Quran Terhadap Prinsip Eksistensialisme Kierkegaard. Filsafat, 1–3. https://doi.org/10.15408/ref.v9i2.37436

Al-Ghazāli. (1996). Tahâfut al-Falâsifah. Dar al-Ma’arif.

Al-Ghazali, A. A. (1992). Ihya’ Ulumiddin, Menghidupkan Kembali Ilmu-Ilmu Agama (ZUHUD, CINTA, & KEMATIAN) (T. I. Yakub (ed.)). Republika.

Al-Ghazālī, I. (1958). Iḥyā ‘Ulūm al-Dīn, vol. 4. In Surabaya: Al-Hidayah.

Alhaib, E., & Alsandi, A. K. (2022). The Concept of Morals and Education in Imam Al-Ghazali’s Thought. Science, 3(1), 48–55.

Ashimi, T. A. (2022). The Classification of Knowledge in Islam by Imam Al-Ghazali and Al-Farabi: A Comparative Study. International Journal of Advanced Research in Islamic and Humanities, 4(3), 77–84.

Asmaya, E. (2018). Hakikat Manusia dalam Tasawuf Al-Ghazali. KOMUNIKA: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 12(1), 123–135. https://doi.org/10.24090/komunika.v12i1.1377

Carlisle, C. (2019). Philosopher of the heart: The restless life of Søren Kierkegaard. Penguin UK.

Carr, C. (1973). Kierkegaard: On Guilt. Journal of Psychology and Theology, 1(3). https://doi.org/https://doi.org/10.1177/009164717300100303

Denney-Koelsch, E. M., Kobler, K., & Côté-Arsenault, D. (2024). Foundations and Meaning of Death Rituals. In Perinatal Bereavement Rituals and Practices Among US Cultural Groups (pp. 29–42). Springer.

Dion, D. M. (2021). Francis W. Fulford, Sören Aabye Kierkegaard: A Study. In Volume 18, Tome II: Kierkegaard Secondary Literature (pp. 217–220). Routledge.

Djunatan, S., Haq, M. Z., Viktorahadi, R. F. B., & Samosir, L. (2024). Kiat Sukses Menulis Karya Ilmiah Bagi Mahasiswa. Gunung Djati Publishing.

George, M. W. (2008). The elements of library research: what every student needs to know. Princeton University Press.

Hahn, S., & Chapman, E. S. (2020). Hope to die: The Christian meaning of death and the resurrection of the body. Emmaus Road Publishing.

Hanafi. (2007). Kehidupan Akhirat Perspektif al-Ghazali. Refleksi: Jurnal Kajian Agama Dan Filsafat, 9(2), 193–241. https://doi.org/10.46244/refleksi.v9i2.1003

Hannay, A. (2003). Kierkegaard: A biography. Cambridge University Press.

Hasdiana, U. (2016). Manusia dalam Pandangan Imam Al-Ghazali. Visipena, 7(2), 103–116. https://doi.org/10.46244/visipena.v7i2.315

Hawwa, S. (2005). Tazkiyatun Nafs: Intisari Ihya Ulumuddin. Pena Pundi Aksara.

Insany, A., & Robandi, B. (2022). Pemikiran Kritis Filsuf Kierkegaard Tentang Manusia Eksistensialis dan Pendidikan. Jurnal Penelitian Pendidikan, 22(3), 343–358. https://doi.org/10.17509/jpp.v22i3.54163

Kierkegaard, S. (1941). The Sickness Unto Death. https://doi.org/10.4324/9781912281930

Kirana, S. A. (2024). Tahun 2023 Menjadi Tahun dengan Konflik Bersenjata Terbanyak Sejak Perang Dunia II. Viva.Co.Id.

Kristiono, I. (2017). Pemahaman Kierkegaard Tentang ‘Diri’, Dalam Buku The Sickness Unto Death. Verbum Christi: Jurnal Teologi Reformed Injili, 4(1), 88–115. https://doi.org/10.51688/vc4.1.2017.art3

Latif, U. (2016). Konsep mati dan hidup dalam Islam. Al-Bayan, 5(22).

Lune, H., & Berg, B. L. (2017). Qualitative research methods for the social sciences. Pearson.

Mubarok, M. F. (2020). Ilmu Dalam Perspektif Imam Al-Ghazali. Kontemplasi: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, 8(1), 22–38.

Mutiarasari, D. (2019). Ischemic Stroke: Symptoms, Risk Factors, and Prevention. Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran, 6(1), 60–73.

Napitsunargo, H. (2024). Future is now: skepticism, new reality and infinities. Unobtainium Photobooks.

Novitasari, A. (2024). 10 Negara dengan Bencana Alam Terbanyak 2023. Radio Republik Indonesia (Rri.Co.Id).

Nurfadhilah, L. (2022). Kondisi Tubuh Dan Jiwa Setelah Kematian Dalam Filsafat Mulla Shadra Dan Al-Ghazali. Jurnal Penelitian Ilmu Ushuluddin, 2(3), 399–412. https://doi.org/10.15575/jpiu.13672

Philips, G. (2022a). Buku Ajar: Studi Islam Perspektif Integritas Terbuka (M. Z. Haq (ed.); Cet I). Prodi S2 Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung; Program Integritas Terbuka (RSCJ Indonesia); CPCRES Fakultas Filsafat UNPAR.

Philips, G. (2022b). Buku Ajar Studi Islam. Al-Qalam Press.

Philips, G., & Ziaulhaq, M. (2019). Integritas Terbuka : Keterampilan Berdialog antar Umat Beragama. Madani Media.

Pletcher, G. K. (2021). Meaning and the Awareness of Death. In Awareness of mortality (pp. 63–73). Routledge.

Pranadi, Y. (2018). Kematian dan Kehidupan Abadi: Sebuah Eksplorasi Dalam Perspektif Gereja Katolik. MELINTAS, 34(3), 248–271.

Puspasari, H. W., & Pawitaningtyas, I. (2020). Masalah Kesehatan Ibu Dan Anak Pada Pernikahan Usia Dini Di Beberapa Etnis Indonesia; Dampak Dan Pencegahannya. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 23(4), 275–283. https://doi.org/10.22435/hsr.v23i4.3672

Rofiqi, M. A., & Haq, M. Z. (2022). Islamic Approaches in Multicultural and Interfaith Dialogue. Integritas Terbuka: Peace and Interfaith Studies, 1(1), 47–58.

Rosyad, R., Rahman, M. T., Setia, P., Haq, M. Z., & Viktorahadi, R. F. B. (2022). Toleransi dan Perdamaian di Masyarakat Multikultural. Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Setiadi, O. (2017). Kematian Dalam Perspektif Al-Quran. Alashriyyah, 4, 69–93. https://doi.org/10.53038/alashriyyah.v6i01.126

Shand, J. (2022). Meaning, Value, Death and God. Daily Philosophy.

Sherif, M. A. (1975). Ghazali’s theory of virtue. Suny Press.

Sidik, M. D. H., & Setia, P. (2024). Revisiting the Concept of Peace: A Sociological Perspective. Integritas Terbuka: Peace and Interfaith Studies, 3(1), 11–20.

Stocchetti, M. (2023). Saturation, Meaning and Death: Notes for a Critical Approach to AI Textual Affordances. Interações: Sociedade e as Novas Modernidades, 44, 9–28.

Sugiyono, I. E. A. (2023). Keputusasaan Menurut Kierkegaard Dalam The Sickness Unto Death. Jurnal Filsafat Indonesia, 6(1), 90–97. https://doi.org/10.23887/jfi.v6i1.47334

Valenti Jr, M. J. (2023). Existential Relationism: A Novel Theory of Psychotherapy Rising From the Life and Works of Søren Kierkegaard. Michigan School of Psychology.

Van Tongeren, D. R., Green, J. D., & Richmond, T. (2022). In the valley of the shadow of death: The existential benefits of imbuing life and death with meaning. Psychology of Religion and Spirituality, 14(3), 395.

Ziaul Haq, M., Samosir, L., Masserie Arane, K., & Endrardewi, L. S. (2023). Greeting Tradition to Build Interreligious Peace in Indonesia: Multicultural Education Perspective. Progresiva : Jurnal Pemikiran Dan Pendidikan Islam, 12(01), 71–84. https://doi.org/10.22219/progresiva.v12i01.25778

Published

22-12-2024