Evolusi Arsitektur Keagamaan di Indonesia
Integrasi Tradisi Lokal, Pengaruh Kolonial, dan Modernisasi
DOI:
https://doi.org/10.59029/int.v3i1.33Keywords:
Religious Architecture, Indonesia, Hindu-Buddhist, Islam, Acculturation, Colonialism, Modernization.Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi bagaimana arsitektur keagamaan di Indonesia telah berkembang dari periode prasejarah hingga era modern, dengan memperhatikan pengaruh berbagai budaya dan tradisi agama. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi literatur. Temuan penelitian menunjukkan bahwa arsitektur keagamaan di Indonesia mengalami transformasi signifikan pada setiap periode sejarah. Pada masa prasejarah, arsitektur erat kaitannya dengan alam dan animisme. Pengaruh Hindu-Buddha dari Asia Selatan membawa perubahan estetika dan struktur monumental seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Dengan kedatangan Islam, terjadi integrasi nilai-nilai Islam dengan tradisi lokal yang terlihat pada Masjid Agung Demak dan Masjid Menara Kudus. Pada era kolonial, gaya arsitektur Eropa berasimilasi dengan tradisi lokal, menghasilkan bangunan dengan identitas hibrida. Modernisasi kemudian menekankan efisiensi dan keberlanjutan dalam desain arsitektur kontemporer. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa keseluruhan perjalanan arsitektur keagamaan di Indonesia mencerminkan interaksi yang kompleks dan dinamis antara tradisi lokal, pengaruh asing, dan tuntutan zaman. Transformasi ini memperkaya identitas budaya dan arsitektur Indonesia, serta mencerminkan sejarah panjang dan keberagaman masyarakatnya. Penelitian ini juga menyoroti pentingnya promosi moderasi dan toleransi agama melalui kebijakan sosial dan pendidikan dalam konteks pluralisme agama dan budaya di Indonesia.
References
Abdullah, T. (2005). Islam and the Modernization of Indonesian Society. Oxford University Press.
Adhitama, D. (2023). Keharmonisan arsitektur Hindu dan Buddha di Candi Jawi. Jurnal Sejarah Dan Kebudayaan Indonesia, 15(1), 45–67.
Alfulana, M. W. (2023). Religious Moderation in the Perspective of the Ministry of Religion and Its Implementation on Islamic Education Book in Senior High School. Devotion Journal of Research and Community Service, 4(3), 721–736. https://doi.org/10.36418/devotion.v4i3.430
Anisa, R. (2021). Vernakularitas arsitektur dalam warisan peradaban Islam. Jurnal Arsitektur Dan Budaya, 9(1), 23–32.
Ardian, H. D., Dafrina, A., Andriani, D., & Novianti, Y. (2024). Identifikasi Karakteristik Arsitektur Regionalisme Pada Fasad Gedung Kantor DPRK Lhokseumawe. Teras Jurnal Jurnal Teknik Sipil, 14(1), 237. https://doi.org/10.29103/tj.v14i1.1066
Ardiyanto, A. R., Firdaus, A. R., & Susanti, L. (2014). Konsep Arsitektur Kolonial Belanda terhadap Perkembangan Arsitektur Jawa. Jurnal Arsitektur Indonesia, 5(3), 204–215.
Ariana, I. (2024). Pengaruh Arsitektur Kolonial pada Rumah Tradisional Limasan di Ndalem Ngabean, Yogyakarta. Yogyakarta. Jurnal Arsitektur Budaya, 14(1), 89–102.
Ayeris, A., & Herwindo, R. (2023). Peran agama dalam seni lukis tradisional Bali: Penggambaran objek dan simbol ajaran agama Hindu. Jurnal Seni Rupa Dan Desain, 5(1), 78–92.
Bellwood, P. (2007). Prehistory of the Indo-Malaysian archipelago. ANU Press. https://doi.org/10.22459/pima.03.2007
Budiono, S., Wirawan, I., & Purwadi, J. (2021). Prinsip Artikulasi Desain pada Ornamen Masjid Wali di Indonesia. Jurnal Desain Dan Seni, 15(2), 73–84.
Cholil, S. (2023). Freedom of Religion Amid Polarization and Religious Moderation Policy. Interreligious Studies and Intercultural Theology, 6(2), 196–204. https://doi.org/10.1558/isit.24603
Christy, N. M., Ma’ruf, B., & Atunggal, D. (2022). Pendefinisian Jaring Kontrol Sistem Cerdas Candi Borobudur Ke Dalam Datum SRGI 2013. Jgise Journal of Geospatial Information Science and Engineering, 5(2), 29. https://doi.org/10.22146/jgise.73504
Clarke, S. (2003). Culture and Identity: Theories of Identity in Cultural Studies. Sage Publications.
Dafrina, E. (2023). Masjid Agung Kota Binjai: Integrasi langgam arsitektur Islam dan lokal. Jurnal Arsitektur Indonesia, 12(2), 145–157.
Dewi, S., Felasari, S., Sihesa, Y. D., & Hasibuan, S. A. R. S. (2022). Pendekatan Desain Arsitektur Indische Dalam Perancangan Pastoran Gereja Santo Antonius Kotabaru Di Yogyakarta. Jurnal Arsitektur Arcade, 6(2), 239. https://doi.org/10.31848/arcade.v6i2.689
Durkheim, É. (1995). The Elementary Forms of Religious Life (K. E. Fields, Trans). Free Press.
Erb, M. (2009). Environment, Trade and Society in Southeast Asia: A Longue Durée Perspective. Brill.
Greenhalgh, T., Robert, G., Macfarlane, F., Bate, P., & Kyriakidou, O. (2004). Diffusion of innovations in service organizations: systematic review and recommendations. Milbank Q., 82(4), 581–629. https://doi.org/10.1111/j.0887-378X.2004.00325.x
Hall, S. (1997). Representation: Cultural Representations and Signifying Practices. Sage Publications.
Hasani, I., & Halili, H. (2022). Human Rights and Constitutionality Issues of Blasphemy Law in Indonesia. Jurnal Konstitusi, 19(2), 406. https://doi.org/10.31078/jk1927
Hasbi, R. M., & Nimpuno, W. B. (2019). Pengaruh Arsitektur Modern Pada Desain Masjid Istiqlal. Vitruvian, 8(2), 89. https://doi.org/10.22441/vitruvian.2018.v8i2.005
Herwindo, R. (2021). Relasi tipologi-morfologi candi Hindu dan Buddha pada era Mataram Kuno. Jurnal Arkeologi Dan Kebudayaan Indonesia, 29(2), 137–156.
Holstov, A., Farmer, G., & Bridgens, B. (2017). Materialisasi Berkelanjutan dalam Arsitektur Responsif: Pendekatan Inovatif untuk Efisiensi Energi. Journal of Sustainable Architecture, 10(1), 45–57.
Ichsan, M., & Prasetyoningsih, N. (2019). Freedom to Have No Religion in Indonesia and Its Legal Impact. https://doi.org/10.33422/2nd.icarhconf.2019.09.597
Ismuhadi, I., & Safyan, A. (2023). Identifikasi Langgam Arsitektur Kolonial Pada Bangunan Rumah Uleebalang Sawang. Arsitekno, 10(2), 90. https://doi.org/10.29103/arj.v10i2.13579
Izzati, N., Sumardiyanto, H., & Savitri, D. (2021). Akulturasi budaya dalam desain Masjid Cipaganti Bandung. Jurnal Desain Dan Budaya, 6(4), 78–89.
KH, M., Kaharuddin, N., & Verdian, I. (2023). Ragam Hias Konsep Arsitektur Bangunan Atap Tionghoa Memanfaatkan Teknologi Augmented Reality. Jurnal Fasilkom, 13(3), 398–405. https://doi.org/10.37859/jf.v13i3.6171
Khalimah, E., & Prasetyo, I. (2022). Penanaman Nilai-Nilai Karakter Anak Usia Dini Di Wilayah Sekitar Candi Borobudur. Jurnal Obsesi Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(6), 5722–5733. https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i6.3280
Kristanti, M. S., Effendy, C., Utarini, A., Vernooij‐Dassen, M., & Engels, Y. (2019). The Experience of Family Caregivers of Patients With Cancer in an Asian Country: A Grounded Theory Approach. Palliative Medicine, 33(6), 676–684. https://doi.org/10.1177/0269216319833260
Kuswinanti, K., Mulya, M. F., & Wibawa, Y. E. (2021). Aplikasi Sistem Personalisasi Dan Monitoring Pengunjung Berbasis Smartcard RFID (Radio Frequency Identification) Studi Kasus Candi Borobudur. Jurnal Siskom-Kb (Sistem Komputer Dan Kecerdasan Buatan), 5(1), 1–10. https://doi.org/10.47970/siskom-kb.v5i1.217
Low, S. (1995). Transformasi Arsitektur Gereja di Mesoamerika dan Karibia Setelah Penjajahan Spanyol. Journal of Architectural History, 54(2), 230–245.
Nasser, H. (2022). Transformasi desain pusat Sufi kontemporer dalam arsitektur sakral Islam. Journal of Contemporary Islamic Architecture, 4(3), 90–102.
Nasution, O. B. (2019). Persepsi Kualitas Layanan Pengunjung Candi Prambanan (Studi Komparasi Wisatawan Lokal Dan Mancanegara). Upajiwa Dewantara, 3(2), 67–77. https://doi.org/10.26460/mmud.v3i2.5399
Novebri, N., Pratiwi, R., & Rambe, E. (2021). Cyber-Based Conflict Management in Maintaining Religious Harmony in Medan City. Proceeding of Saizu International Conference on Transdisciplinary Religious Studies, 49–58. https://doi.org/10.24090/icontrees.2021.9
Perdana, I. G. A. P., & Kurniawan, D. (2022). Konsep Vāstu dalam arsitektur candi Jawa: Elaborasi arsitektural dari elemen India yang menjadi purwarupa. Jurnal Arsitektur Tropis, 14(2), 145–160.
Poernama, D., & Putra, A. (2022). Pengaruh geografis dalam penggunaan material batuan pada candi di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Jurnal Teknik Sipil Dan Arsitektur, 23(3), 256–274.
Purnomo, A., & Fauzy, R. (2020). Integrasi elemen Hindu-Buddha dalam arsitektur rumah lokal di Salatiga. Jurnal Arsitektur Dan Budaya Lokal, 10(2), 95–110.
Purnomo, S., & Wasisto, K. (2022). Platform pendidikan Hindu dalam era digital: Studi kasus infopasraman. com. Jurnal Pendidikan Agama Dan Teknologi, 14(1), 120–135.
Purwanti, T. (2022). Adaptasi bentuk arsitektur Hindu-Buddha dalam makam-makam Islam di Palembang. Jurnal Sejarah Dan Kebudayaan Islam, 13(2), 210–225.
Rahman, R. (2023). Pengaruh Budaya Lokal terhadap Bentuk Bangunan Gereja Bersejarah di Pulau Pinang, Malaysia. Malaysia. Jurnal Warisan Budaya, 11(3), 120–135.
Rofiqi, M. A., & Haq, M. Z. (2022). Islamic Approaches in Multicultural and Interfaith Dialogue. Integritas Terbuka: Peace and Interfaith Studies, 1(1), 47–58.
Sahar, L., Putra, A., & Fauzi, R. (2020). Sekolah Tinggi Tata Boga dengan Pendekatan Arsitektur Futuristik di Jakarta. Journal of Architectural Design, 12(2), 58–69.
Sarfiah, S. N. (2016). Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja Karyawan Di Pt Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan Dan Ratu Boko (Persero) Tahun 2014. Jurnal Rep (Riset Ekonomi Pembangunan), 1(1), 25–34. https://doi.org/10.31002/rep.v1i1.50
Sari, D. (2021). Pengaruh Kesultanan Demak dalam penyebaran Islam di Jawa dan peran transformatifnya terhadap arsitektur Hindu-Buddha. Jurnal Arsitektur Dan Sejarah Islam, 17(4), 410–427.
Sastra, L., Büssing, A., Chen, C. H., Yen, M., & Lin, E. C. L. (2020). Spiritual Needs and Influencing Factors of Indonesian Muslims With Cancer During Hospitalization. Journal of Transcultural Nursing, 32(3), 212–220. https://doi.org/10.1177/1043659620908926
Savitri, D., & Sumardiyanto, H. (2021). Pengaruh akulturasi budaya pada ruang Liwan Masjid Gedhe Mataram Kotagede. Journal of Architectural Heritage, 5(2), 205–218.
Schäfer, S. (2015). Renegotiating Indonesian Secularism Through Debates on Ahmadiyya and Shia. Philosophy & Social Criticism, 41(4–5), 497–508. https://doi.org/10.1177/0191453714565502
Setiawan, B. (2022). Candi Prambanan: Kejayaan, Keruntuhan, Dan Kebangkitannya Kembali. 1(1), 69–82. https://doi.org/10.61330/vedajyotih.v1i1.3
Setyawan, H. (2022). Tipologi Atap Bangunan Berkonstruksi Kayu Pada Relief Candi Borobudur. Berkala Arkeologi, 42(2), 137–164. https://doi.org/10.30883/jba.v42i2.983
Shawash, J., Khoury, R., & Husseini, R. (2022). Pengaruh Modernisme dan Keaslian dalam Arsitektur Yordania. Journal of Middle Eastern Architecture, 9(3), 133–149.
Sibarani, G. A. H., & Ekomadyo, A. S. (2021). Penguraian Tanda (Decoding) Pada Rumah Limas Dengan Pendekatan Semiotika. Tesa Arsitektur, 19(1), 51. https://doi.org/10.24167/tesa.v19i1.3123
Soejono, R. P. (1986). The Archaeology of Nusantara: Indonesian Prehistory. Indonesian Ministry of Education and Culture.
Sojak, A. (2023). Motif dan Gaya Ornamen Masjid di Malaysia: Perkembangan dari Motif Tradisional hingga Global. Jurnal Arsitektur Islam, 7(1), 52–68.
Straub, E. T. (2009). Understanding technology adoption: Theory and future directions for informal learning. Rev. Educ. Res., 79(2), 625–649. https://doi.org/10.3102/0034654308325896
Sumanti, S. T., Nunzairina, N., & Salminawati, S. (2024). The Evolution of Islamic Educational Institutions in North Sumatra Indonesia. Nazhruna Jurnal Pendidikan Islam, 7(1), 1–19. https://doi.org/10.31538/nzh.v7i1.4419
Sunarya, W., Utomo, H. P., & Avenzoar, A. (2024). Landasan Konseptual Perancangan Desa Wisata Berkelanjutan Di Desa Penanggungan, Mojokerto. Jurnal Arsitektur Terracotta, 5(1), 30–42. https://doi.org/10.26760/terracotta.v5i1.10500
Tamimi, N., Fatimah, I. S., & Hadi, A. A. (2020). Tipologi Arsitektur Kolonial Di Indonesia. Vitruvian, 10(1), 45. https://doi.org/10.22441/vitruvian.2020.v10i1.006
Wider, W., Tanucan, J. C. M., Wu, X., Mutua, C., Pang, N. T. P., Ling, G. H. T., & Cheisviyanny, C. (2023). The Role of Demographic Factors on Religious Beliefs: Evidence From Five Countries. F1000research, 12, 372. https://doi.org/10.12688/f1000research.131998.1
Wihardyanto, D., & Sudaryono, S. (2020). Arsitektur Kolonial Belanda Di Indonesia Dalam Konteks Sejarah Filsafat Dan Filsafat Ilmu. Langkau Betang Jurnal Arsitektur, 7(1), 42. https://doi.org/10.26418/lantang.v7i1.35500
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Abdul Latief Hilmy, Yacobus Ari Respati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0)
You are free to:
Share - copy, and redistribute the material in any medium or format.
Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially. The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.
Under the following terms:
Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
ShareAlike — If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.
This license is acceptable for Free Cultural Works - https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/