Agama dan Kesehatan Mental dalam Perspektif Hindu dan Islam

Authors

  • Siti Dahlia UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Mochamad Ziaul Haq Universitas Katholik Parahyangan

DOI:

https://doi.org/10.59029/int.v3i1.29

Keywords:

Hinduism, Islam, Mental Health, Religion

Abstract

Saat ini individu banyak mengalami tekanan dan tantangan hidup sehingga kesehatan mentalnya terganggu sehingga fenomena yang dialami masyarakat modern ini, perlu dilakukan kajian mengenai hubungan agama dengan kesehatan mental.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji hubungan agama Hindu dan Islam yang dapat mempengaruhi kesehatan mental penganutnya. Artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui pengumpulan data kepustakaan yang dilakukan dengan mempelajari dan memahami teori-teori dari berbagai sumber literatur seperti buku, jurnal dan penelitian terdahulu sesuai dengan topik penelitian. Sumber utama yang digunakan adalah buku Harold George Koenig dengan judul Apakah Agama Baik untuk Kesehatan Anda? Pengaruh Agama Terhadap Kesehatan Jasmani dan Rohani.  Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: pertama, agama Hindu menjaga kesehatan mental umatnya dengan selalu beriman kepada Tuhan, mempelajari kitab suci dan menjalankan amalan keagamaan seperti sembahyang dan meditasi yang dapat menurunkan tingkat stres seseorang setelah menjalani kehidupan sehari-hari yang panjang. Kedua, Islam menjaga kesehatan jiwa umatnya dengan selalu memenuhi kehendak Allah yaitu melaksanakan ibadah. Ibadah tertentu disebut “Rukun Islam” dan memberikan kerangka untuk kehidupan kesehatan mental yang sehat seperti beriman kepada Tuhan, berdoa, bersedekah, berpuasa dan menunaikan ibadah haji ke Ka'bah di Mekah. Misalnya saja salat yang terbukti bisa mengurangi stres seseorang karena dengan berdoa umat Islam bisa konsentrasi memuji, mengucap syukur, dan meminta maaf kepada Allah SWT.  Ketiga, agama Hindu dan Islam berpandangan bahwa orang yang berserah diri dan beribadah kepada Tuhan akan memiliki kesehatan jiwa yang sehat, seperti mendapatkan kedamaian, kenyamanan, mencintai diri sendiri, dan mencintai sesama manusia secara universal. Padahal umat Hindu dan Islam menjalankan praktik keagamaannya secara berbeda, namun meyakini agama, berdoa dan berkonsentrasi kepada Sang Pencipta merupakan sebuah keyakinan agar dapat menjalani kehidupan yang tenang, aman, tentram dan bahagia.

References

Adlini, M. N., Dinda, A. H., Yulinda, S., Chotimah, O., & Merliyana, S. J. (2022). Metode penelitian kualitatif studi pustaka. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 6(1), 974–980.

Bakar, A. (2012). Konsep Ibadah dalam Hindu. TOLERANSI: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama, 4(2), 195–205.

Bukhori, B. (2006). Kesehatan mental mahasiswa ditinjau dari religiusitas dan kebermaknaan hidup. Psikologika: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Psikologi, 11(22), 93–106.

Darma, I. W. W. (2021). Pendidikan Karakter Dan Moralitas Berbasis Tat Twam Asi. Haridracarya: Jurnal Pendidikan Agama Hindu, 1(2), 191–200.

Erviyanti, D. (2019). Eksposisi Para-Aparavidya Upanisad dan Penetrasinya Dalam Pemahaman Masyarakat. PANGKAJA: JURNAL AGAMA HINDU, 22(1), 42–51.

Hamid, A. (2017). Agama dan kesehatan mental dalam perspektif psikologi agama. Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako), 3(1), 1–14.

Haq, M. Z., Samosir, L., Arane, K. M., & Endrardewi, L. S. (2023). Greeting Tradition to Build Interreligious Peace in Indonesia: Multicultural Education Perspective. Progresiva: Jurnal Pemikiran Dan Pendidikan Islam, 12(01), 71–84.

Heriyanti, K., & Utami, D. (2021). Memahami Teologi Hindu Dalam Konteks Budaya. SWARA WIDYA: Jurnal Agama Hindu, 1(1).

Koenig, H. G. (1997). Is religion good for your health?: The effects of religion on physical and mental health. Routledge.

Koenig, H. G. (1998). Handbook of Religion and Mental Health. Academic Press.

Lilik, L., & Mertayasa, I. K. (2019). Esensi Tri Hita Karana Perspektif Pendidikan Agama Hindu. Bawi Ayah: Jurnal Pendidikan Agama Dan Budaya Hindu, 10(2), 60–80.

Madiyono, M., & Haq, M. Z. (2023). Integritas Terbuka sebagai Pendekatan Baru Dialog Antariman dalam Penguatan Moderasi Beragama. Integritas Terbuka: Peace and Interfaith Studies, 2(1), 1–16. https://doi.org/10.59029/int.v2i1.11

Mawaddah, N. (2012). Rukun Islam. Balai Pustaka.

Minati, D. R. (2022). Makna Air dalam Ritual Keagamaan pada Perspektif Islam dan Hindu. Edu Society: Jurnal Pendidikan, Ilmu Sosial Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 656–661.

Nelwan, J. E. (2022). Sosio-Antropologi Kesehatan. Deepublish.

Nurhayati, N. (2016). Kesehatan dan Perobatan dalam Tradisi Islam: Kajian Kitab Shahih Al-Bukhârî. AHKAM: Jurnal Ilmu Syariah, 16(2), 223–228.

Nurjannah, N. (2014). Lima pilar rukun Islam sebagai pembentuk kepribadian Muslim. Hisbah: Jurnal Bimbingan Konseling Dan Dakwah Islam, 11(1), 37–52.

Pratiwi, N. P. D., Meidiantari, L. P., & Dewi, N. M. E. K. (2024). Pengaruh Filosofi Hindu Dalam Pengembangan Terapi Alternatif Pada Yoga Dan Ayurveda. SWARA WIDYA: Jurnal Agama Hindu, 4(1).

Priyastama, R. (2018). The Book of Karma: Apa yang Kita Tabur Akan Kita Tuai Kembali. Anak Hebat Indonesia.

Rosmarin, D. H., & Koenig, H. G. (1998). Handbook of religion and mental health. Elsevier.

Rosmarin, D. H., & Koenig, H. G. (2020). Handbook of spirituality, religion, and mental health. Academic Press.

Rosyad, R. (2006). A Quest for True Islam: A Study of Islamic Resurgence Movement Among the Youth in Bandung. Canberra: ANU E Press. Accessed April, 9(2010), 407–434.

Saputra, I. W. (2022). Tata Susila Sembahyang Umat Hindu. Metta: Jurnal Ilmu Multidisiplin, 2(3), 146–159.

Sastrawam, K. B. (2020). Filsafat ilmu pengetahuan kitab suci weda. Genta Hredaya: Media Informasi Ilmiah Jurusan Brahma Widya STAHN Mpu Kuturan Singaraja, 2(1).

Setiawan, H., Solikhina, I., & Nada, U. N. (2022). Kontribusi Agama Dalam Kesehatan Mental. Aktualita: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 12(1).

Sholeh, M. (2006). Terapi Shalat Tahajud: Menyembuhkan Berbagai Penyakit. NouraBooks.

Supriatna, E., Syarif, D., Afrilia, A., Sundari, A., & Setia, P. (2024). A Waqf Empowerment Model Based on Benefit Analysis. Journal of Islamic Thought and Civilization, 14(1), 303–319.

Sutarti, T. (2019). Puasa Menurut Ajaran Agama Hindu (Perspektif Budaya Jawa). Widya Aksara: Jurnal Agama Hindu, 24(2), 101–112.

Wididana, G. N. (2018). Karma Yoga Dalam Kepemimpinan Organisasi. Jurnal Yoga Dan Kesehatan, 1(2), 136–144.

Yanti, N. P. E. M., Sutana, I. G., & Yasa, I. K. A. (2022). Implementasi Ajaran Tri Parārtha Dalam Kehidupan Umat Hindu Di Desa Adat Buleleng. COMMENT: Jurnal Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi, 2(1).

Published

25-06-2024